Padang, (ANTARA) - Sekitar 17 kepala keluarga terisolasi akibat air bah melanda kawasan Limau Manis RT 04/RW 08, jalan Kampus Unand, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa sore.
Salah seorang warga Joni (50), di Padang, Selasa malam, mengatakan, terdapat 17 kepala keluarga yang bermukim daerah itu, dimana jarak antara lokasi evakuasi hingga pemukiman tersebut sekitar satu kilometer.
"Dari perhitungan kami setidaknya ada 17 kepala keluarga yang tinggal di daerah yang dilanda banjir dan belum diselamatkan," kata dia.
Dia menyebutkan, banjir mulai melanda sekitar pukul 17.00 WIB, setelah hujan mengguyur daerah itu. Saat berbuka, sekitar pukul 18.30 WIB, air yang ada di bantaran sungai menjadi besar dan masih berlangsung sampai Selasa malam.
Akibat air bah yang terjadi tersebut aliran listrik di kawasan itu padam, serta beberapa tiang listrik terlihat roboh diterjang aliran air.
Tim penanggulangan bencana sendiri hingga kini masih berusaha mengevakuasi warga dari lokasi air bah dengan menggunakan tali dan pelampung. Tinggi air mencapai dada orang dewasa.
Menurut pengakuan warga di lokasi tersebut juga ada ibu yang tengah hamil, serta ibu yang baru melahirkan, terisolasi akibat terjangan air tersebut.
Warga yang berada di lokasi tersebut sebagian diungsikan ke masjid yang ada di sekitar lokasi banjir. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui berapa kerugian materil ataupun korban jiwa.
Tim evakuasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, PMI Kota Padang, tim SAR, relawan, dan juga Dinas Pemdam Kebakaran hingga saat ini belum bisa memastikan berapa jumlah warga yang ada di lokasi yang dilanda air bah tersebut.
Banjir juga melanda wilayah lain di Kota Padang, seperti di Gunung Panggilun, Kecamatan Padang Barat, dan beberapa lokasi lainnya. (eko/jno)
0 komentar:
Posting Komentar